Lanjut ke konten

Maria — “Tetap Perawan

16 Oktober 2011

499 Pengertian imannya yang lebih dalam tentang keibuan Maria yang perawan, menghantar Gereja kepada pengakuan bahwa Maria dengan sesungguhnya tetap perawan, juga pada waktu kelahiran Putera Allah yang menjadi manusia. Oleh kelahiran-Nya “Puteranya tidak mengurangi keutuhan keperawanannya, melainkan justru menyucikannya” (LG 57). Liturgi Gereja menghormati Maria sebagai “yang selalu perawan” [Aeiparthenos].

500 Kadang-kadang orang mengajukan keberatan bahwa di dalam Kitab Suci dibicarakan tentang. saudara dan saudari Yesus. Gereja selalu menafsirkan teks-teks itu dalam arti, bahwa mereka bukanlah anak-anak lain dari Perawan Maria. Yakobus dan Yosef yang disebut sebagai “saudara-saudara Yesus” (Mat 13:55), merupakan anak-anak seorang Maria” yang adalah murid Yesus dan yang dinamakan “Maria yang lain” (Mat 28:1). Sesuai dengan cara ungkapan yang dikenal dalam Perjanjian Lama, mereka itu sanak saudara Yesus yang dekat.

501 Yesus adalah putera Maria yang tunggal. Tetapi keibuan Maria yang rohani mencakup semua manusia, untuknya Yesus telah datang untuk menyelamatkannya: “la telah melahirkan putera, yang oleh Allah dijadikan `yang sulung di antara banyak saudara (Rm 8:29), yakni umat beriman. Maria bekerja sama dengan cinta kasih keibuannya untuk melahirkan dan mendidik mereka” (LG 63).

From → Bunda Maria

Tinggalkan sebuah Komentar

Tinggalkan komentar