Lanjut ke konten

“Jadilah padaku menurut Perkataanmu …”

13 Oktober 2011

494 Atas pengumuman bahwa ia, oleh kuasa Roh Kudus akan melahirkan “Putera yang mahatinggi” tanpa mempunyai suami, Maria menjawab dalam “ketaatan iman” (Rm 1:5), dalam kepastian bahwa “untuk Allah tidak ada sesuatu pun yang mustahil”: “Aku ini hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataanmu” (Luk 1:37 38). Dengan memberikan persetujuannya kepada Sabda Allah, Maria menjadi bunda Yesus. Dengan segenap hati, ia menerima kehendak Allah yang menyelamatkan, tanpa dihalangi satu dosa pun, dan menyerahkan diri seluruhnya sebagai abdi Tuhan kepada  pribadi dan karya Puteranya. Di bawah Dia dan bersama Dia, dengan rahmat Allah yang mahakuasa, ia melayani misteri penebusan.

“Sebab, seperti dikatakan oleh santo Ireneus, `dengan taat Maria menyebabkan ke selamatan bagi dirinya maupun bagi segenap umat manusia. Maka tidak sedikitlah para Bapa zaman kuno, yang dalam pewartaan mereka dengan rela hati menyatakan bersama Ireneus: Ikatan yang disebabkan oleh ketidaktaatan Hawa telah diuraikan karena ketaatan Maria; apa yang diikat oleh perawan Hawa karena ia tidak percaya, telah dilepaskan oleh Perawan Maria karena imannya. Sambil membandingkannya dengan Hawa, mereka menyebut Maria `bunda mereka yang hidup. Sering pula mereka nyatakan: `maut melalui Hawa, hidup melalui Maria” (LG 56).

From → Bunda Maria

Tinggalkan sebuah Komentar

Tinggalkan komentar